024 74xxxxxx fakultas@undip.ac.id

Pertemuan kerjasama Undip, Tim Smart Robotic IMTA Cage, Dinas Perikanan dan PT. RAI selaku Mitra riset terkait hilirisasi dan komersialisasi hasil riset

SEMARANG (diambil dari jatengdaily.com)– Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr Suharnomo, S.E M,Si mengapresiasi capaian yang diraih oleh Center of Marine Ecology and Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBSA) Undip. Center of Excellence Ce-MEBSA yang beranggotakan periset multidisipliner Undip ini banyak menelurkan riset dan karya inovatif yang mendukung capaian indikator kinerja Undip di kancah nasional dan Internasional, untuk mendukung visi Undip menjadi universitas riset yang unggul berkelas dunia (world class university).

”Kami mendorong dan mendukung peneliti-peneliti Undip untuk terus berkarya. ”Undip terus mendorong riset untuk kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan para stakeholder, sehingga dapat mengakselerasi hilirasi riset ke arah komersialisasi,” jelas Rektor Undip, Kamis (20/2/2024). Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan dokumen kerjasama hilirisasi dan komersialisasi hasil inovasi antara Rektor Undip dan PT Rekayasa Agromarin Indonesia (RAI) sebagai mitra Center of Excellence Ce-MEBSA.

Turut Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Komisaris utama PT RAI, Drs. Imam Kadarisman, MSi, Farikhah Elida, ST MT, (Kepala Dinas Perikanan Jepara), Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D. (Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Undip), Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D. (Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip), Dian Wahyu Harjanti, Ph.D., (Direktur Inovasi dan Hilirisasi Industri), dan Dr. I Made Bayu Dirgantara, S.E., M.M. (Wakil Direktur Inovasi dan Hilirisasi Industri).

Pemenang Inovasi Indonesia Paling Prospektif 2024

Ketua Center of Excellence Ce-MEBSA Undip yang juga merupakan Ketua Matching Fund-Kedaireka tahun 2021 dan 2022, Prof. Drs. Sapto P. Putro M.Si., Ph.D dalam kesempatan ini kepada rektor juga melaporkan, Center of Excellence Ce-MEBSA berhasil menjadi salah satu dari 50 proposal-proposal terpilih dari 226 proposal review  yang diajukan menjadi 116 Inovasi Indonesia Paling Prospektif 2024 yang berasal dari 28 provinsi di seluruh Nusantara oleh Bussiness Innovation Center (BIC)

Adapun karya yang diajukan ke BIC tersebut berjudul Smart Robotic IMTA Cage untuk Mendukung Mariculture Produktif Berkelanjutan, dengan tim yakni Prof Sapto, Dr Muhammad Helmi S.Si, M.Si (yang juga Ketua Program Dana Padanan 2014/Ketua PUI COREM Undip), Erwin Adriono S.T, M.T, dan Drs Imam Kadarisman, MSi.

Dr Muhammad Helmi menambahkan, inovasi Smart Robotic IMTA Cage dikembangkan untuk melengkapi inovasi Keramba Jaring Apung Bulat Bertingkat dari Integrated Multy Trophic Aquaculture Integrated Multi Trophic Aquaculture (KJABB-IMTA), yang telah dipatenkan dengan perangkat pendukung berbasis Internet of Things (IoT) untuk lebih menjamin terjaganya daya dukung ekosistem di perairan.

”Inovasi Smart Robotic IMTA Cage tujuh modul robot cerdas secara terpadu ini bisa memonitor kondisi air dan cuaca, pemberian pakan ikan, sistem patroli keamanan keramba, pengendali catu daya listrik PLTS, pemantauan kondisi bawah air dalam keramba, monitoring populasi dan ukuran ikan, serta monitoring tingkat gangguan lingkungan perairan,” jelas Helmi.

Erwin Adriono sebagai anggota tim dalam kesempatan ini juga melaporkan, jika saat ini Center of Excellence Ce-MEBSA sedang mengembangkan inovasi baru, layanan berbasis web dan android Dokter Ikan, sebagai solusi cerdas untuk membantu pembudidaya dan para pelaku bisnis perikanan budidaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan ikan. Aplikasi ini memungkinkan para pelaku budidaya untuk berkonsultasi dengan para ahli dibidang perikanan dan mendeteksi penyakit ikan secara instan melalui gambar dengan bantuan AI (Artificial intelligence).

Sementara itu Imam Kadarisman mengatakan, berbagai inovasi perguruan tinggi selalu ditunggu oleh industri dalam upaya menciptakan produk-produk komersial. ”Oleh karena itu PT RAI berkomitmen kerjasama yang telah terjalin bersama Center of Excellence Ce-MEBSA akan terus dikembangkan ke arah penerapan inovasi-inovasi lainnya dalam pengembangan modern aquaculture.”

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Jepara Farikhah Elida mengatakan, inovasi Undip selalu kami tunggu untuk ikut menjawab tantangan dan permasalahan terkait sektor perikanan di Jepara. ”Kerjasama dengan tim Center of Excellence  Ce-MEBSA  sedang kami lakukan, khususnya budidaya perikanan sistem IMTA dan kepiting bakau maupun rajungan sistem  shelter baik vertikal maupun horisontal.”

Kembali Prof Sapto mengatakan, melalui Center of Excellence Ce-MEBSA terus berkomitmen untuk mewujudkan inovasi dengan spirit kolaborasi dari para peneliti multidisipliner, yakni lintas program studi (prodi) dan fakultas yang ada di Undip. Sejumlah riset juga telah didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP).

”Kami juga banyak mendapatkan dukungan dari luar, yakni mitra stakeholder baik itu di dunia usaha dan dunia industri dan pemerintah daerah. Termasuk Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara dan Dinas Perikanan Kabupaten Jepara. Diantaranya dengan dilakukannya penandatanganan dokumen kerjasama hilirisasi dan komersialisasi hasil inovasi antara Rektor Undip dan PT Rekayasa Agromarin Indonesia sebagai mitra Center of Excellence Ce-MEBSA,” jelas Prof Sapto yang juga merupakan Ketua Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip.