024 74xxxxxx fakultas@undip.ac.id

Ketua Ce-MEBSA Undip, Prof. Sapto P Putro dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara Farikhah Elida S.T, M.T, menunjukkan naskah perjanjian kerjasama. Foto: dok

JEPARA (diambil dari Jatengdaily.com)– Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan budidaya perikanan di wilayah Kabupaten Jepara, tim peneliti/inovator Universitas Diponegoro (Undip) multidisipliner yang tergabung dalam Center of Marine Ecology and Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBSA) melakukan kerjasama yang dituangkan dalam dokumen Surat Perintah Kerja (SPK) dengan Dinas Perikanan Kabupaten Jepara.

Penandatanganan SPK dilakukan pada Kamis (27/6/2024) antara Ketua Center of Marine Ecology and Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBSA) Undip, Prof. Drs. Sapto P. Putro M.Si., Ph.D dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara Farikhah Elida S.T, M.T. Perjanjian kerjasama ini sendiri akan berlaku selama lima tahun ke depan.

Prof Sapto mengatakan,  ruang lingkup perjanjian kerjasama meliputi beberapa hal, yakni pengembangan budidaya perikanan sistem polikultur/integrated multitrophic aquaculture (IMTA) dengan prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk peningkatan produktivitas perikanan budidaya, aplikasi keramba jaring apung bulat bertingkat (KJABB/stratified double floating net cages) dan implementasi modern aquaculture dan sarana budidaya melalui pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).

Prof Sapto lebih lanjut mengatakan, Ce-MEBSA merupakan salah satu pusat kluster riset di Undip yang berfokus pada penelitian dan penerapan inovasi bidang ekologi laut, biomonitoring dan teknik budidaya produktif berkelanjutan.

”Keberadaan pusat riset ini tentunya sangat mendukung penguatan Undip sebagai universitas riset yang unggul sesuai Pola Ilmiah Pokok (PIP): Coastal Region Eco-Development. Sesuai dengan Statuta Undip, pusat riset ini berkomitmen untuk pengembangan lingkungan wilayah tropis, pantai, dan pesisir secara berkelanjutan, khususnya pemanfaatannya untuk budidaya perikanan modern yang berwawasan lingkungan,” jelasnya, Jumat (28/6/2024).

Dukung MBKM

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa dalam Program Dana Padanan 2024 Undip yang diketuai oleh Dr. Muhammad Helmi dengan tema “Aplikasi Smart Robotic IMTA untuk mendukung Productive Sustainable Aquaculture”.

Keterlibatan Mahasiswa MBKM PDP 2024 dalam kunjungan Dinas Perikanan Jepara. Foto. dok

Dr Helmi menekankan bahwa kegiatan MBKM PDP 2024 merupakan hal yang penting bagi mahasiswa untuk mendapatkan soft skills dan informasi aktual langsung dari pemangku kepentingan, salah satunya adalah Dinas perikanan Jepara. ”Diharapkan kompetensi mahasiswa dapat meningkat dan mampu menjawab berbagai tantangan yang akan selalu ada berkaitan dengan penataan wilayah kawasan pesisir untuk budidaya, baik sistem tambak maupun sistem Keramba Jaring Apung (KJA),” jelas Dr Helmi.

Selain menyambut baik kerjasama ini, dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara Farikhah Elida juga memaparkan materi ”Perkembangan budidaya perikanan di Kabupaten Jepara: potensi dan tantangannya.”

Menurutnya, berbagai terobosan  telah dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Jepara dalam meningkatkan produktivitas budidaya perikanan, khususnya ikan bandeng dan nila salin, dan beberapa potensi wilayah yang dapat dikembangkan untuk budidaya.

Elida yang pernah mendapatkan Rekor MURI sebagai penggagas/inisiator dalam Penyajian Pindang Serani terbanyak beberapa bulan lalu, berkesempatan berinteraksi dengan mahasiswa MBKM dalam menjawab semua pertanyaan mahasiswa berkaitan dengan penataan ruangan kawasan untuk produksi perikanan, teknik pengolahan dan strategi untuk meningkatakan peran serta masyarakat.

Lebih lanjut menurutnya, melalui kerjasama dengan Undip, diharapkan akan dapat dikembangkan lagi potensi yang ada lewat penerapan ilmu pengetahuan serta teknologi di bidang budidaya perikanan laut yang produktif berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang melibatkan mahasiswa Undip lewat program MBKM.

Drs. Imam Kadarisman selaku Direktur PT. RAI turut berperan dalam mewujudkan budidaya berkelanjutan. Foto. dok

Hadir juga dalam kesempatan ini, Drs Imam Kadarisman, M.Si selaku Direktur PT Rekayasa Agromarin sebagai mitra PDP 2024 dan Erwin Adriono, S.T, M.T yang berperan aktif dalam mewujudkan Smart Robotic IMTA Cage, serta jajaran pejabat/staf di lingkungan Dinas Perikanan Kabupaten Jepara.